Laman

Search This Blog

Thursday, June 24, 2010

CERITA RAKYAT UJUNGPANGKAH (8)

AZIMAT PANCAPAT PANGKAH
.....................(8)

Di kelima tempat yang digunakan untuk memasang azimat itu dikeramatkan oleh penduduk waktu itu. Karena tempat itu dikeramatkan, banyak penduduk setempat menggunakan sebagai pemakaman. Sehingga di Pangkah waktu itu lima tempat pemakaman penduduk. Empat pemakaman di setiap pojok desa dan satu pemakaman di tengah-tengah desa. Kelima pemakaman itu adalah makam sabilan, makam Maskiriman, makam Cokboyo, makam Tembokwatu, dan makam masjid Ainul Yaqin. Azimat yang dipasang oleh pembabat hutan Pangkah itu pengaruhnya akan berangsur-angsur hilang manakala sudah tumbuh dua pohon beringin di sebelah utara dan selatan pemakaman bagian tenggara (makam Sabilan).
Kini Pangkah menjadi desa yang kian luas wilayahnya dan juga banyak penduduknya. Pangkah yang menjadi muara bengawan Solo, semakin lama semakin luas. Endapan lumpur yang dibawa aliran muara bengawan solo menjadi wilayah darat desa Pangkah semakin bertambah dan semakin menjorok ke laut sehingga menjadi sebuah ujung. Endapan lumpur itu terjadi sejak belanda menutup muara bengawan solo di Mengare menuju ke tanjung perak surabaya. Muara itu di alihkan ke Pangkah. Hal ini dilakukan Belanda untuk menghindari pendangkalan pelabuhan tanjung perak. Pendangkalan pelabuhan itu berakibat kapal-kapal belanda kandas ketika berlabuh di pelabuhan tersebut setelah muara itu di alihkan ke Pangkah, endapan lumpur itu semakin tahun semakin meluas dan lama-lama menjadi daratan. Daratan itu lama-lama semakin memanjang dan menjorok ke laut. Daratan yang menjorok ke laut itu akhirnya menjadi sebuah ujung.Oleh karena itulah sekarang desa Pangkah menjadi daerah yang dikenal dengan sebutan UJUNGPANGKAH.

tamat.....

diceritakan oleh MASNUKHAN, S. Pd.

No comments:

Post a Comment