Laman

Search This Blog

Monday, June 21, 2010

CERITA RAKYAT UJUNGPANGKAH (6)

AZIMAT PANCAPAT PANGKAH

.........................(6)

Ki Ageng Jumiko pada awalnya hidup seorang diri. Setelah lama tinggal di daerah itu dan aman-aman saja, ia mengajak serta istrinya. Ki Ageng Jumiko bersama istrinya membuka lahan. Lahan itu digunakan sebagai tempat bercocok tanam. Hasilnya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pasangan suami istri setelah lama tinggal di daerah itu di karuniahi keturunan. Dari anak-anaknya itu keduanya mempunyai banyak cucu. Meskipun demikian, penduduk sekitar masih belum berani mengikuti jejak ki ageng Jumiko. Mereka masih takut tinggal di daerah itu. Daerah itu hanya di huni oleh keluarga Ki Ageng Jumiko.

Anak cucu Ki ageng Jumiko yang tinggal di daerah tak pernah lepas dari gangguana dari para makhluk halus yang sama-sama menempati daerah itu. Namun segala gangguana itu dapat di atasi oleh Ki ageng Jumiko. Ia selalu memberi azimat kepada anak cucunya yang terkena gangguan makhluk halus. Ia memangkah anak cucunya yang terkena gangguan itu. Memangkah artinya memberikan tanda silang pada dahi dengan arang, kapur, sirih, atau kunyit. Dengan cara ini ia dapat membebaskan anak cucunya dari gangguan tersebut. Agar anak cucunya tidak mendapatkan gangguan dari makhluk halus itu, ia mengadakan upacara untuk memangkah semua anak cucunya.

Penduduk sekitar sangat hapal terhadap anak cucu Ki ageng jumiko karena adany tanda pangkah itu. Walau ada orang yang dahinya terdapat tanda pangkah. Pastilah mereka yang bertempat tinggal di daerah yang angker itu. Akhirnya katapangkah itu menjadi sebutab daerah yang di huni oleh orang-orang yang memakai pangkah di dahinya. Sejak itulah daerah itu disebut desa pangkah, dan orang yang tinggal di tempat itu disebut orang pangkah.

Setelah upacaa itu tidak ada lagi gangguan yang dialami oleh anak cucunya. Lama kelamaan pangkah menjadi daerah yang banyak di huni para pendatang baru selain anak cucu Ki ageng Jumiko. Bahkan pendatang baru itu ada yang berasal dari pulau seberang. Diantaranya berasal dari pulau madura. Pendatang baru dari madura itu tinggal dalam satu perkampugan. Perkampungan mereka bernam kampung kemeduran.

bersambung.............

di ceritakan oleh MASNUKHAN, S. Pd.

No comments:

Post a Comment