Laman

Search This Blog

Thursday, July 8, 2010

JIWO SUTO ( 2)

..........(2)

"Saya ingin bermusyawarah dengan adik, bagaimana agar kita dapat mengembangkan islam ini tidak hanya di pantai pulau Jawa ini. Seandainya nanti ada salah satu putraku yang dapat menggantikan kedudukanku di pondok ini, saya pun ingin berdakwah ke daerah-daerah yang membutuhkan" lanjut Jayeng Katon.
"Menurut kaka bagaimana?" tanya Jayeng Rono.
"Kalau adik berkenan saya menyarankan adik untuk mengembangkan islam ke daerah lain. Menurut pendapat saya menyebarkan islam bagi penduduk di pulau seberang sana, Madura. Sebaiknya adik lunga rono" ujar Katon. "Tapi ini tergantung adik karena adik yang menjalankan."
Saya akan pikirkan usul kakak smbil beristikhara memohon petunjuk Allah." jawab Jayeng Rono.
Jayeng ono menimbang-nimbang apa yang di usulkan oleh kakaknya pagi itu usai mengaji dengan santri-santrinya. Ia tiap malam melakukan shalat istikhara agar diberi Allah jalan tebaik yang harus dilakukan.
Setelah berjalan 41 hari Jayeng Rono menemui kakaknya yang duduk-duduk di batu gilang sambil menikmati keindahan munculnya matahari dari timur.
"kak, setelah saya pikirkan dalam-dalam dan melaksanakan istikhara, saya setuju sekali terhadap pendapat yang kakak sampaikan tempo dulu. Hati saya mantap untuk pegi merantau ke Madura untuk mengembangkan islam disana" kata Jayeng Rono.
"Terimakasih, kalau itu memang sudah merupakan keputusan Adik, saya senang sekali mendenganya. Semoga jalan yang adik tempuh merupakan jalan terbaik yang di berikan oleh Allah" kata Jayeng Katon.
"Amin, amin, amin. Doa kakak selalu saya harapkan" pinta Jayeng Rono.

Bersambung....................
Di ceritakan oleh MASNUKHAN, S. Pd.

No comments:

Post a Comment