Laman

Search This Blog

Monday, July 12, 2010

JIWO SUTO (3)

...........(3)

"Sama-sama, semoga kita diberi hidayah, taufiq, dan maunah Allah dan tetap dalam lindungan-Nya. Di mana pun kita berada semua sama. Bumi ini semuanya milik Allah" kata Jayeng Katon.

Esok harinya Jayeng Rono berpamitan untuk merantau ke pulau Madura. Jayeng Katon beserta keluarga dan santri mengantarkan kepergian Jayeng Rono dengan diiringi pembacaan shalawat. Mereka mengiring sampai ke pangkalan Ujungpangkah di Seng Ujungpangkah.
Sebelum menaiki perahu layar, Jayeng Katon berpesan kepada Jayeng Rono adiknya agar tetap bersilaturrahim. Jangan sampai tempat memisah tali persaudaraan, justru tempat yang berbeda itu dijadikan sebagai alat untuk mengikat persaudaraan. Termasuk anak-anak dan keturunan kita jangan sampai kelangan obor, tidak mengetahui keluarganya.

Suatu hari pondok Pangkah kedatangan tamu. Yang datang itu seorang pejabat. Adipati Raden Suryadiningrat dari Sidayu. Ia datang ke Ujungpangkah mendenga ada seoang yang pandai merawat kuda. kanjeng Sepuh mempunyai kesukaan memelihara kuda-kuda. Ia ingin kuda-kudanya dirawat oleh orang yang benar-benar bisa merawat dengan bagus.
Raden Suryadiningrat hanya mendengar di Ujungpangkah ada seorang yang mempunyai kuda yang sangat bagus. Ia datang ke Ujungpangkah ingin menemui orang itu. Ia ingin kuda-kudanya dirawat.

Ia bertanya kepada penduduk Ujungpangkah perihal orang yang mempunyai kuda yang sangat bagus itu. Ia di bawa ke pondok Jayeng Katon. Di pelataran pondok, timur Masjid Tiban Pangkah, Kanjeng Sepuh melihat seekor kuda hitam yang mengkilat kulitnya. Kuda itu berada di bawa pohon beingin yang paling utara dari lima beringin yang ada di alun-alun itu. Kuda itu berdiri di atas hamparan batu yang ada di bawa pohon beringin. Kuda itu tidak di ikat namun tidak lari meninggalkan tempatnya. Kuda itu sepeti mengerti ada tamu ang datang ke pondok majikannya. Kuda itu menundukan kepalanya memberi hormat kepada tamunya. Santri-santri pondok memanggilnya kuda Senbrani. Kanjeng Sepuh merasa takjub melihat kuda itu. Tubuhnya, bulunya, warnanya, dan tingkah lakunya.

Bersambung....................
Diceritakan Oleh MASNUKHAN, S. Pd.

1 comment:

  1. waw halaman yang baik dan juga artikel yang bagus . Saya senang bisa menemukan halaman ini , karna artikelnya menarik dan sangat membantu saya .

    terimakasih atas informasinya dan salam kenal yaaa...

    ReplyDelete