Kehadiran Adipati Sidayu Suryadiningrat disambut oleh Jayeng Katon. Ia mempersiapkan tamu-tamunya memasuki pondoknya. Mereka di terima di ruang tamu pondok. Raden Suryadiningrat kaget bukan kepalangkarena orang yang ada di depannya itu ulama yang sangat besardan kondang yang sudah di dengarnya. "Panjenengan ini pengasuh pondok kok bisa merawat kuda dengan begitu bagusnya saya sangat kagum kepada kiyai" kata Raden Suryadiningrat.
"itu saya lakukan untuk mengisi hari-hari luangku, Kanjeng." jawab Jayeng Katon merendah.
"saya datang kemari ingin memilki kuda-kuda bagus seperti kuda Kiyai, bila kiyai berkenan,"kata Adipati.Jayeng Katon mengenggukan kepalanya sambil tersenyum. "saya akan berusaha merawat kuda-kuda Kanjeng" katanya.
Kuda-kuda Raden Suryadiningrat akan saya gembalakan di tanah lapang yang berumput. Padang rumput itu berada di utara pondokan Nyai Jika istrinya, dekat dengan pondok rebuyut milik Joko Karang Wesi putra kedua jayeng katon. Kuda-kuda ityu dibiarkan merumput.
bersambung.......
"itu saya lakukan untuk mengisi hari-hari luangku, Kanjeng." jawab Jayeng Katon merendah.
"saya datang kemari ingin memilki kuda-kuda bagus seperti kuda Kiyai, bila kiyai berkenan,"kata Adipati.Jayeng Katon mengenggukan kepalanya sambil tersenyum. "saya akan berusaha merawat kuda-kuda Kanjeng" katanya.
Kuda-kuda Raden Suryadiningrat akan saya gembalakan di tanah lapang yang berumput. Padang rumput itu berada di utara pondokan Nyai Jika istrinya, dekat dengan pondok rebuyut milik Joko Karang Wesi putra kedua jayeng katon. Kuda-kuda ityu dibiarkan merumput.
bersambung.......
Diceritakan oleh MASNUKHAN,S. Pd.
No comments:
Post a Comment