Laman

Search This Blog

Tuesday, August 10, 2010

JIWO SUTO (7)

...................(7)

Orang itu memeriakan ucapan pada banteng agar duduk lalu berdiri, duduk dan berdiri lagi. Begitu sampai berulang tiga kali. Pada saat duduk kali ketiga, orang itu menginjak bantebg itu dari ujung rambut ekor sampai ujung rambut kepala. Anuhnya banteng itu tidak bergerak sama sekali.
Setelah atraksi yang mendebarkan bai yang menyaksikan itu dipertontonkan oleh orang itu, orang itu berteriak sambil menarik rambut kepala banteng itu. Banteng itu berdiri. Terdengar teriakan dari orang itu 'Aji asto jiwo', maka bresamaan dengan itu tangan orang itu memukul kepala banteng. Suara ledakan terdengar, banteng itu terkena pukulan tangan orang itu hancur berkeping-keping berserakan di arena itu. Mereka yang menyaksikan kejadian itu seperti tidak percaya. Mereka takjub atas kesaktian orang itu. Mereka benar-benar menyaksikan peristiwa yang sangat langkah.
Usai pelaksanaan hukuman itu kasunanan Solo. Raden Syayid Abdurrohman, pergi menemui orang itu di tengah-tengah arena. Beliau melihat kejanggalan melihat orang yang ada di hadapannya itu. Beliau tahu betul tingkah laku putranya, Raden Adipati Surya diningrat. Namun, melihat wajah yang mirip itu beliau merasa bimbang untuk mengatakannya. Dalam kebimbangan itulah, Raden Suryadiningrat yang ada disamping orang yang menghancurkan banteng itu berkata.

berambung.................
diceritakan oleh Masnukhan, S. Pd.

No comments:

Post a Comment